Rabu, 21 November 2012
Windows 7 VS Windows 8
Jakarta - Sistem operasi Windows 8 memang masih belum resmi diluncurkan Microsoft. Namun hasil benchmark dari OS teranyar itu sudah wara-wiri di internet. Termasuk ketika dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 7. Siapa yang menang?
Seperti dilansir Cnet, pengujian kedua OS tersebut dilakukan perangkat Dell XPS desktop yang dipersenjatai Intel Core i7 3,2 GHz, RAM DDR3 8 GB, sebuah kartu grafis 8400 GS dengan kapasitas memory 512 MB dan sebuah HDD berukuran 1 TB Western Digital.
Memang, pengujian masih dilakukan terhadap versi Windows 8 Release to Manufacture (RTM) yang dihadapkan dengan Windows 7 Service Pack 1 (SP 1). Ada dua kali pengujian yang dilakukan, dimana tes yang kedua sudah dilakukan update pada versi Windows 8 RTM.
Pengujian pertama membandingkan kecepatan untuk menyelesaikan tantangan 'office performance'. Pada tes ini, Windows 8 dapat menyelesaikan tantangan dalam waktu rata-rata 370 detik, lebih cepat dibanding Windows 7 yang mengukir waktu 410 detik. Artinya, Windows 8 terbukti 10% lebih cepat dibandingkan dengan Windows 7 dalam tes ini.
Berlanjut ke tes kedua, dimana kedua versi OS diadu siapa yang lebih cepat 'hidup' saat dibangunkan dari kondisi 'wake from sleep'. Kedua versi Windows ini menunjukan hasil yang sama persis yaitu sekitar 17 detik.
Saat dilakukan tes selanjutnya yaitu multimedia multitasking dan iTunes decoding, Windows 8 mampu menyelesaikan tes beberapa detik lebih cepat yaitu sekitar 340 detik, sedangkan Windows 7 menyelesaikan tes ini dalam waktu 344 detik.
Untuk tes menggunakan cinebench, Windows 8 menunjukkan hasil yang lebih baik dari Windows 7 setelah dilakukan update.
Dari beberapa tes yang telah dilakukan, memang Windows 8 menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan sehingga OS ini rasanya mampu melanjutkan kesuksesan Windows 7, atau bahkan melebihinya.
Pun demikian, tes yang didapat pihak lain bisa beragam karena spesifikasi yang berbeda. Namun hasil tes ini setidaknya dapat memberi gambaran performa Windows 8 yang akan segera diluncurkan pada 26 Oktober 2012 mendatang.
http://inet.detik.com/read/2012/10/17/152957/2065147/317/windows-7-vs-windows-8-siapa-lebih-cepat
Perseteruan Antara Apple Dengan Samsung
Apple VS Samsung
Akhir dari babak pertarungan antara dua nama vendor besar saat ini yaitu Apple vs Samsung sudah memasuki babak final, dalam persidangan yang berlangsung di kandang Apple, tepatnya di Pengadilan Tinggi San Jose, Caifornia, Amerika Serikat, pekan lalu dewan juri menilai Samsung telah melanggar paten dari produk milik Apple. Dari keputusan ini pihak Samsung akan dikenai denda dan membayar royalty kepada Apple sebesar US$1,51 miliar, lebih kecil dari jumlah yang dituntut oleh Apple yaitu $2,5 miliar.
Hasil ini berbeda dengan keputusan pengadilan di kandang Samsung. Di Korea Selatan baik pihak Samsung dan Apple sama-sama dianggap melanggar paten dan keduanya harus membayar denda. Samsung dikenai denda 25 juta Won sedangkan Apple 40 juta Won.
Pengadilan Korea Selatan, seperti dilansir Paseban, juga menerapkan larangan terbatas untuk produk dari kedua vendor tersebut yang tercantum dalam berkas keputusan.
Produk-produk tersebut adalah iPhone 3GS, iPhone 4, iPad, iPad 2, Galaxy SI, Galaxy SII, Galaxy Tab, dan Galaxy Tab 10.1. Apple dinyatakan melanggar dua paten Samsung sebaliknya Samsung telah melanggar satu paten milik Apple.
Sebenarnya jumlah denda yang harus dibayar olehSamsung bukanlah masalah besar bagi Samsung karena Samsung sendiri saat ini adalah produsen smartphone terbesar di dunia yang menguasai hampir 70% pasar teknologi gadget Android. Namun tidak bisa dihindari kekalahan ini akan memberikan dampak negatif terhadap nama Samsung.
Meskipun demikian, hasil suara dewan juri tersebut belum ‘diketuk palu’ oleh Hakim Lucy Koh karena menganggap masih ada yang harus ‘dirapihkan’ dari keputusan juri tersebut.
Walaupun sudah bisa dipastikan bahwa kali ini Apple menang telak dari Samsung.
Di bawah ini, seperti dilansir Paseban akan mengulas kronologi kasus dari pertarungan Apple dan Samsung mengenai paten teknologi yang telah menjadi kasus terbesar di dunia teknologi gadget sepanjang tahun 2011-2012 ini.
April 2011
Samsung telah bersaing dengan Apple dengan memasarkan produk andalannya masing-masing di pasar gadget Amerika Serikat. Tetapi persaingan ‘sportif’ itu berubah saat pihak Apple pada tanggal 15 April 2011 melayangkan gugatan kepada Samsung karena perusahaan asal negeri Ginseng ini dianggap telah meniru desain dari iPhone. Selang beberapa hari giliran Samsung yang menggugat balik Apple karena dianggap telah meniru teknologi 3G dan wireless dari Samsung. Kedua kasus tuntutan tersebut digabungkan dan telah disidangkan di pengadilan Korea Selatan, Australia, Jepang, Jerman dan juga Amerika Serikat.
Mei 2011
Pengacara dari pihak Samsung meminta kode dan data dari iPhone 5 dan iPad 3 karena Samsung mencurigai bahwa produk Apple yang akan datang ini telah meniru konsep yang dimiliki dari Samsung dan akan membahayakan produk Samsung terbaru nantinya. Pengadilan menolak permintaan dari Samsung mengenai data iPhone 5 dan iPad 3 ini.
Agustus 2011
Samsung mengalami tamparan pertama setelah pengadilan Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa terkecuali Belanda. Belum cukup yang dialami Samsung karena pengadilan Jerman juga meminta penjualan dari Galaxy S, Galaxy S-2, Galaxy Ace di Jerman ikut dihentikan.
September 2011
Penjualan Samsung Galaxy Tab 10.1 dihentikan karena dianggap melanggar hak paten, desain, tampilan dan nuansa dari iPad.
Oktober 2011
Di bulan ini perang paten terjadi di Australia setelah pengadilan di sana memutuskan untuk melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1. Samsung melalui produk tabletnya tersebut dianggap telah meniru teknologi layar sentuh dan sistem pengendaliannya dari Apple.
November 2011
Samsung membalas Apple dengan meminta data dan kode dari iPhone 4S untuk dievaluasi dan meminta pengadilan menyetujui penundaan penjualan iPone 4S di pasar gadget Australia. Apple membalasnya lagi dengan meminta pengadilan Jerman untuk melarang Galaxy Tab 10.1N terbaru yang sudah didesain ulang oleh Samsung karena juga dianggap telah meniru desain dari iPad.
Namun pengadilan Australia menggugurkan tuntutan dari Apple dan akhirnya Samsung Galaxy Tab 10.1 diijinkan untuk dipasarkan di Australia pada bulan Desember 2011.
Desember 2011
9 Desember penjualan Galaxy Tab 10.1 dimulai. Tetapi perang Apple vs Samsung belum berakhir. Kedua perusahaan sama-sama telah mengeluarkan biaya yang sangat besar. Ini bukan lagi sekedar masalah produk dan paten tetapi masalah harga diri dan gengsi dari kedua nama produsen gadget dunia.
Januari 2012
Sejalan dengan persaingan Apple vs Samsung di pasaran teknologi gadget, persaingan juga masih terjadi di meja hijau. Apple kembali melayangkan gugatan kepada Samsung dengan memberikan bukti berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang dianggap ditiru oleh 10 jenis produk smartphone besutan Samsung.
Februari 2012
Pengadilan Jerman memutuskan Galaxy Tab 10.1N tidak mirip dengan iPad. Samsung membuat Galaxy Tab 10.1N ini didesain ulang khusus untuk pasar gadget Jerman dengan mengubah materi dan desain tampilannya.
Maret 2012
Samsung mendaftarkan gugatan baru terhadap Apple. Samsung mengklaim bahwa 3 paten teknologi miliknya telah digunakan oleh Apple pada iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan ini dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple mengadakan acara peluncuran dari iPad 3 atau iPad HD. Pertarungan ternyata belum ingin diakhiri oleh Samsung.
April 2012
Negosiasi sempat dicoba dilakukan oleh masing-masing kedua belah pihak. Para petinggi dari Apple dan Samsung bertemu untuk menemukan jalan keluar dan mengakhiri perselisihan tersebut. Pertemuan dilakukan setelah pengadilan California, Amerika Serikat memerintahkan keduanya untuk berpartisipasi dalam pertemuan untuk menemukan solusi dan jalan keluar yang dipimpin oleh seorang Hakim. Negosiasi ini berakhir di tengah jalan.
Juli 2012
Tahap akhir dari kisah saga perang Apple versus Samsung dimulai bulan Juli. Keduanya memberikan berbagai dokumen berupa foto prototype, email korespondensi antar kedua perusahaan, dan transkrip deposisi dari para saksi ahli yang didatangkan oleh masing-masing kedua belah pihak. Dari kedua berkas dokumen diajukan didapat informasi bahwa isi dokumen Apple menyatakan bahwa Samsung telah melakukan pelanggaran hak paten dan meminta mereka untuk membayar ganti rugi terhadap Apple.
Sedangkan berkas dokumen Samsung menyatakan bahwa Apple berusaha untuk melumpuhkan kompetisi pasar dan berusaha untuk memonopoli penjualan teknologi gadget dan meraih untung sebesar-besarnya. Pengadilan ini juga didengar oleh dewan juri berjumlah 10 orang yang memiliki kewenangan dalam membulatkan suara dan memutuskan siapa yang akan keluar sebagai pemenang dari pertarungan ini.
Apple mengajukan bukti berupa dokumen milik Samsung yang isinya menggambarkan evaluasi Samsung terhadap produk dari iPone. Di dalamnya terdapat data-data perbandingan antara Galaxy S dengan iPhone yang juga merekomendasikan agar Galaxy S dibuat dan bekerja lebih ‘mirip’ iPhone 4S.
Agustus 2012
25 Agustus 2012 pihak dewan juri memutuskan bahwa Samsung telah melanggar beberapa paten milik Apple. Dewan juri mengambil keputusan setelah menganggap bukti-bukti yang diberikan pihak Apple mendukung keputusan tersebut. Sedangkan bukti-bukti yang dibawa oleh Samsung dinilai tidak cukup kuat. Dewan juri memutuskan Samsung harus membayar denda atau ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada Apple. Dengan kekalahan ini maka pengguna smartphone di Amerika Serikat dan beberapa Negara lainnya harus menghadapi kenyataan untuk sementara tidak dapat merasakan pengalaman menggunakan tablet dan smartphone dari Samsung dan tidak menutup kemungkinan beberapa gadget Android lainnya.
Tetapi untuk penggemar Samsung tidak perlu berkecil hati karena Samsung selama masa pengadilan sengketa paten ini berlangsung, telah membuat banyak inovasi yang sepertinya akan menjadi masa depan cerah untuk vendor satu ini. Keputusan pengadilan yang merugikan Samsung sepertinya dapat membuat mereka membuat rancangan yang lebih baik dan inovatif dibanding Apple.(api)(FOTO: telkomsolution.com)
http://www.bisnis.com/articles/apple-vs-samsung-inilah-kronologi-perseteruan-keduanya-2011-2012
Sejarah Singkat Team Arsenal FC
Arsenal berdiri atas jasa dua orang pemain Nottingham Forest, Fred Beardsley dan Morris Bates pada Oktober tahun 1886, dibantu oleh seorang penggila bola, David Danskin di sebuah pabrik perlengkapan militer Woolwich Arsenal Armament Factory Sebagai generasi pertama, direkrut 15 orang pekerja pabrik tsb sebagai pemain. Arsenal kala itu dikenal dengan nama Dial Square. Diambil dari nama penunjuk bayangan matahari yang terletak diatas pintu gerbang kompleks pabrik. Pada 11 Desember 1886, di sebuah lapangan yang disebut Isle of Dogs, Dial Square melakukan debut pertamanya, melawan klub Eastern Wanderers. Dial Square memenangi pertandingan itu dengan skor telak, 6-0. Pada malam natal 1886, seluruh anggota klub mengadakan pertemuan membahas nama klub, kostum dan home ground team. Akhirnya muncul nama Royal Arsenal, gabungan dari Royal Oak dan Woolwich Arsenal. Kemudian Berdsley menulis surat kepada klub lamanya, Forrest, untuk meminta bantuan kostum. Klub Forrest merespon permintaan itu dengan mengirimkan satu set kostum merah dan sebuah bola. Sebagai basis home ground digunakan lapangan Plumstead Common. Pada tahun 1891, Royal Arsenal berganti nama menjadi Arsenal, seiring berubahnya status menjadi klub profesional.. Tahun 1913, Arsenal mulai mengikuti liga dan berpindah home ground ke Highbury. Di era 30-an, Arsenal memenangi 4 gelar liga, dimulai musim kompetisi 1930-31, dan berlanjut dengan hattrick 1932-33, 1933-34, dan 1934-35. Pada masa itu tercatat pemain-pemain yang memiliki nama besar di Inggris ikut memperkuat Arsenal, antara lain Alex James, Ted Draken, dan George Male.
Memasuki era 40-an, Arsenal kembali memenangi liga pada tahun 1947-48 dan 1952-53 dan piala FA tahun 1950. Pada tahun 1970, Arsenal meraih double, berkat juara liga 1970-71 dan piala FA. Diakhir era 80an, ketika mantan gelandang era 70-an, George Graham, menjabat sebagai manager, Arsenal menjuarai liga sekaligus FA pada tahun 1986-87.
Pada tahun 1993, Arsenal meraih piala Winner setelah mengalahkan wakil Italia, Parma. September 1996, Arsene Wenger menggantikan posisi Graham dan menjadi pelatih pertama yang menangani klub Inggris. Pada debutnya, Wenger berhasil mempersembahkan double, yaitu piala liga dan FA, dan mendapat penghargaan gelar The Carling Manager, sebagai manager terbaik.
Salah satu legenda Arsenal adalah stiker Ian Wright, yang telah mengkoleksi 185 gol sepanjang karirnya bersama Arsenal. Selain itu, masih ada legenda lain yang pernah memperkuat Arsenal, bahkan telah menjadi legenda di Inggris, David Seaman. Meski berposisi sebagai kiper, kontribusi Seaman tidak kalah pentingnya dibandingkan pemain-pemain lainnya. Dan baru-baru ini, Seaman memutuskan untuk mundur total dari dunia sepakbola. Dan jangan lupakan sang kapten yang sangat kharismatik dan menjadi tulang punggung tim Inggris, Tony Adams. Kini di generasi Arsene Wenger pun telah memunculkan legenda-legenda baru, seperti Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Robert Pires, Patrick Viera, dan masih akan banyak lagi legenda-legenda yang akan menyusul
Tentang David Danskin, Salah Seorang Pendiri Arsenal FC
David Danskin umurnya baru 22 tahun ketika situasi memaksanya merantau dari kampung halamannya di Kirkcaldy, Scotlandia ke London, Dengan berat hati dia harus meninggalkan klub sepakbola amatir yg selalu dibelanya : Kirkcaldi Wanderer, demi mencari penghidupan yg lebih baik.
Berbekal kemampuan di bidang teknik, David Danskin muda diterima bekerja di pabrik senjata Royal Arsenal yg berbasis di Woolwich.
Dia ditempatkan di workshop Dial Square. Jalan takdir sepertinya tak menjauhkan Danskin dari sepak bola, Ditempatnya bekerja dia berjumpa dengan beberapa orang yg juga ter-gila2 sepakbola.
Diantaranya : Jack Humble & Elijah Watkins juga mantan pemain Nottingham Forest Fred Beardsley dan Joseph Bates.
Mengetahui adanya orang orang yg punya minat sama, Danskin tampil kemuka. Dia mengorganisasikan 15 orang peminat sepak bola dan menggalang pengumpulan dana, Setiap orang wajib menyumbang 6 Penny dan untuk menambah lebih banyak, Danskin merogoh koceknya lebih dalam lagi, Dia menyumbang 3 Shilling.
Mereka lantas mengadopsi DIAL SQUARE menjadi nama klub barunya.
Sabtu, 11 Desember 1886 menjadi hari yg sangat bersejarah bagi tim yg baru terbentuk itu. Saat itulah mereka menjalani pertandingan pertama menghadapi EASTERN WANDERERS di Isle of Dogs, Dan tanpa diduga mereka menang : 6 - 0.
Namun meski menang besar 6 - 0 : Watskin tidak merasa puas, Dia secara khusus mengeluhkan kondisi lapangan.
" Lapangan itu sungguh yg terburuk yg pernah saya lihat dan saya pakai, Saya tak punya kata kata yg pas untuk menggambarkannya, Sekitar dua per tiganya tak berbeda dengan halaman belakang rumah, bagian lainnya seperti kubangan atau parit. " ungkap Watkins.
Keluhan itu menjadi salah satu topik yg dibahas dalam evaluasi di Royal Oak, markas dimana mereka berkumpul, Dua pekan kemudian hasilnya mereka memilih Plumstead Common sebagai tempat bertanding.
Nama Dial Square pun mereka ganti menjadi : Royal Arsenal, Disamping itu dibahas pula soal kostum, Mengenai kostum Beardsley dan Bates yg kemudian berperan dengan meminta pertolongan eks klubnya : Nottingham Forest.
Plumstead Common tak lantas menjadi home base tetap, Selama musim 1887 Royal Arsenal bermain di Sportsman Ground, Setelah itu mereka pindah lagi ke Manor Ground, Lalu beralih ke Invicta Ground pada tahun 1890, Tiga tahun kemudian ( 1893 ) mereka kembali ber home base di Manor Ground.
Guna menambah kekuatan tim, Danskin tak henti2 nya merayu para pekerja lain yg punya latar belakang sepak bola, beberapa orang yg kemudian berhasil
diajak bergabung adalah : Peter Connolly, Humphrey Babour, J.M. Charteris, John Mc Bean, dan Walter Scott, kemudian pada tahun 1888 Richard Horsington eks pemain Swindon Town ikut bergabung.
Kiprah Royal Arsenal lumayan mengemuka, Pada tahun 1889 - 1990 mereka berhasil menjuarai Kent Senior Cup, Gelar itu bak hiburan sangat besar bagi Danskin yg terpaksa pensiun dini sebagai pemain gara gara mengalami cedera saat menghadapi Clapton pada bulan Januari 1889.
Pada musim yg bersamaan, mereka menjadi runner up di London Senior Cup, ketika dikalahkan 0 - 1 oleh Old Westminters, Namun pada musim berikutnya ( 1889 - 1890. H ) mereka bisa membalas dengan mencukur St Bartholomew's Hospital : 6 - 0
Seiring prestasi yg makin memuncak para pemain Royal Arsenal mulai di lirik klub klub lain, Waspada terhadap ancaman tsb, Royal Arsenal berubah menjadi klub sepakbola profesional pada tahun 1891 dengan nama WOOLWICH ARSENAL.
Perubahan status dari amatir menjadi profesional justru membuat Woolwich Arsenal terisolasi, Klub klub amatir tak mengizinkan mereka bermain di kompetisi amatir. Baru pada tahun 1893 mereka dirangkul Football League dan bergabung di Divisi II.
Woolwich Arsenal mendapat promosi ke Divisi I pada tahun 1904, namun kiprah mereka tak gemilang, Klub cikal bakal Arsenal sekarang ini saat itu tak lebih dari klub medioker.
Kiprah mereka justru dibayang bayangi krisis keuangan karena besarnya pengeluaran sedang pemasukan sangatlah kecil.
Perubahan besar terjadi ketika Henry Norris datang pada tahun 1910, Dua tahun kemudian pengusaha terkemuka di London itu resmi menjadi Chairman dengan membeli mayoritas saham Woolwich Arsenal.
Prihatin atas kondisi klubnya, Norris berjuang keras : Pertama dia mengajukan merger dengan Fulham, namun rencana itu ditolak Football League, Tak kehabisan akal dia mengalihkan home base Woolwich Arsenal ke Highbury di London Utara, langkah kedua ini diyakini Norris akan membuat keuangan klub membaik.
Lewat pengorbanan tenaga, waktu, dedikasi dan uang yg tentu sangat banyak untuk membangaun stadion baru, Norris akhirnya bisa tersenyum bahagia ketika Stadion Highbury berdiri pada tahun 1913 dan setahun berikutnya atau pada tahun 1914 embel embel nama Woolwich resmi ditanggalkan lalu klub namanya menjadi ARSENAL. Sayangnya di musim 1914 itu ARSENAL justru harus degradasi ke Divisi II lagi.
Dua musim berkutat di Liga Divisi II, kiprah ARSENAL terhenti saat Perang Dunia I, Seperti halnya klub klub lain mereka mati suri selama 4 tahun.
Geliat kembali terlihat pada tahun 1919 lewat lobby intensif Norris bisa memengaruhi para petinggi klub klub lain dan pihak Football League sehingga ARSENAL kembali ke Divisi I dengan mengorbankan Tottenham Hotspur.
Meski terkesan licik, langkah ini merupakan awal pertanda kejayaan ARSENAL.
Sejak itu The Gunners tak pernah lagi degradasi, Langkah signifikan diambil Norris pada tahun 1925 dengan merekrut Herbert Chapman sebagai Manager.
Pertama Chapman menghilangkan campur tangan Norris di Tim, Kedua dia meminta dukungan dana dalam upaya merekrut pemain pemain bagus, salah satunya Charlie Buchan dari Sunderland.
Tangan dingin Chapman langsung terlihat pada musim pertamanya, ARSENAL sanggup bertengger di posisi Runner up.
Musim berikutnya ( 1926 - 1927 ) ARSENAL menembus Final Piala FA.
Sayang di Final ARSENAL yg dimotori Charlie Buchan dkk takluk 0 - 1 oleh Cardiff City, gara gara blunder kiper Dan Lewis.
Seiring hukum yg menjerat Norris pada tahun 1929 akibat penyelewengan keuangan dalam transfer Buchan, Chapman memegang kekuasaaan lebih besar, Bermodal wibawa dan reputasinya dia bak magnet bagi para pemain besar untuk bergabung dengan ARSENAL, sebut saja : Joe Hulme, Cliff Bastin dan Alex James.
Bastin tanpa ragu berkata : " Chapman punya aura kebesaran. Pada kesempatan pertama saya langsung terkesan olehnya, Dia mampu menularkan kepercayaan diri dan inspirasi kepada orang2 diekitarnya. "
Berbekal pemain2 bagus yg diboyongnya, Chapman akhirnya mampu membawa ARSENAL ke tangga juara pada musim 1930 - 1931.
Meski kerap di olok2 dengan sebutan : Boring ARSENAL dan LUCKY ARSENAL, The Gunners tampil luar biasa.
Sepanjang musim 1930 - 1931 itu ARSENAL mencetak 127 Gol. Sekaligus melengkapi gelar juara Piala FA yg direngkuh musim sebelumnya lewat kemenangan 2 - 0 atas Huddersfield.
Dalam pandangan Bastin, Tim musim itu adalah yg terbaik. " Formasi sebelas pemain pada musim itu adalah yg terbaik sepanjang karier saya. " ungkapnya.
Gelar itu diulangi pada musim 1932 -1933 dan 1933 - 1934, Namun pada gelar terakhir Chapman tak sempat merayakan gelar karena keburu dijemput maut pada Januari 1934 akibat Pneumonia.
Untungnya kejayaan tak lantas berakhir, Dibawah George Allison Direktur merangkap Manager, ARSENAL melengkapi gelar dengan merebut Hattrick pada tahun 1934 - 1935.
Dibawah kepemimpinan George Allison, The Gunners tak pernah kelauar dari papan atas, bahkan dia mampu menambah satu gelar juara lagi pada tahun 1937 - 1938.
Sayang kejayaan ARSENAL yg tengah menanjak ini harus terhenti oleh berkecamuknya Perang Dunia ke 2.
Boring ARSENAL & Lucky ARSENAL
Zaman keemasan yg diretas Herbert Chapman tak serta merta membuat ARSENAL dipuja di seluruh penjuru dunia, Perubahan gaya permainan dan formasi W & M yg inovatif diterapkan Chapman tidak sepenuhnya diterima publik sepakbola Inggris, Alih alih menempelkan label positip publik melabeli The Gunners dengan sebutan Miring : Boring ARSENAL & Lucky ARSENAL adalah ledekan yg paling sering terdengar.
Jhon Spurling penulis buku Rebels for The Cause : The Alternative History of ARSENAL Football Club, punya penjelasan mengenai 2 julukan tsb, Menurutnya kedua sebutan tsb pertama tama muncul di media massa adalah :
1. Sebutan Boring ARSENAL diberikan karena Manager kami : Herbert Chapman adalah orang yg pertama memainkan seorang stopper atau Center Half di pertahanan.
Ide itu sendiri sebenarnya datang dari midfielder Charlie Buchan kala berdiskusi dengan Chapman seusai kekalahan telak 0 - 7 dari Newcastle United pada Oktober 1925.
Dia menilai ARSENAL harus mulai mulai membenahi dan berorientasi pada pertahanan, Menurut Buchan keberadaan Defensive Centre half akan menutup lubang ditengah selain itu, dia diandalkan untuk melakukan jebakan offside, jelas Buchan.
2. Lalu menyangkut sebutan Lucky ARSENAL : Itu muncul karena ARSENAL biasa menggebrak lewat serangan balik setelah berhasil melepaskan diri dari tekanan. ARSENAL selalu membiarkan lawan menguasai permainan, namun kemudian menyengat dengan serangan cepat.
Lebih jauh Spurling mengatakan bahwa masih ada julukan miring lain buat ARSENAL pada era 1930 an, yakni : Arrogant ARSENAL imbuhnya.
3. Sebutan itu muncul karena ARSENAL justru makin kuat dan kaya saat Inggris masih merasakan dampak kejatuhan bursa saham pada tahun 1929.
Toh sebutan2 miring itu, Menurut Spurling tak lantas membuat ARSENAL terpukul, Sebaliknya justru itu menjadi salah satu tonik dari masa ke masa, Komentar2 buruk dari Publik biasa dijadikan penyemangat oleh para Manager ARSENAL, bahkan menurut petinggi ARSENAL sekarangpun seperti Arsene Wenger senang menyebut ARSENAL sebagai pihak yg selalu dikorbankan.
http://berita-arsenal.blogspot.com/2011/04/sejarah-singkat-arsenal-fc.html
Biografi Singkat Lionel Andres Messi
Kemudian ia beralih ke Newell's Old Boys. Namun klub ini tidak sanggup membayar biaya terapi hormon yang mencapai 500.000 pounds perbulannya. Untunglah Barcelona segera menangkap potensi hebat Leo Messi dan menawarinya pindah ke Spanyol untuk bergabung bersama klub Katalan ini plus membiayai seluruh biaya terapi.
"Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa dia memang seorang bintang masa depan." ucap pelatih Barcelona B kala itu, Carles Rexach. "Sepanjang karir saya selama 40 tahun, tak pernah saya melihat seorang pemain yang benar-benar bertalenta. seseorang dengan pengetahuan sepak bola minim pun akan bisa menyadari kemampuan hebat messi."
Bakatnya menarik perhatian dunia sewaktu beraksi bersama tim nasional sepak bola Argentina di Piala Dunia Remaja dan Barcelona pada tahun 2005. Pada tahun 2006 dia berhasil membantu Barcelona sebelum mengalami cedera dalam perlawanan perempatfinal menentang Chelsea di Liga Champions. Messi yang mempunyai tubuh yang agak kecil ini sangat lincah di atas lapangan dan kerap membuka ruang kepada rekan-rekannya yang memburu gol.
Referensi :
- http://aelonggmailcom.blogspot.com/2009/03/biografi.html
Fenomena Boy Band & Girl Band
Boy Band & Girl Band
Jika membicarakan Boyband dan Girlband band sepertinya sangat identik dengan Negri Gingseng Korea. Kualitas boyband dan girlband dari Negri Gingseng tidak perlu dipertanyakan lagi. Perpaduan antara dance dan suara yang bagus sudah sangat kental dan membuat mereka terkenal hampir ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, nama-nama seperti Super Junior, SNSD, BIGBANG, 2PM, 2AM, Shine, KARA, dsb sudah biasa terdengar, dan hampir semua dari boyband dan girlband mendapat tempat di di kalangan remaja Indonesia.
Menjamurnya boyband dan girlband di Indonesia terpengaruh oleh boomingnya boyband dan girlband dari Korea Selatan. Mungkin kita mengenal boyband pertama di Indonesia itu Trio Libels, dengan beranggotakan 3 personil, Trio Libels berhasil sukses di era tahun 80 an akhir dan awal tahun 90 an. Kita pun mengenal boyband produk Amerika pertama adalah New Kids on the Block yang masuk pada era tahun 90an.
Pengaruh musik dari negri Gingseng tersebut cukup memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Telah kita ketahui, di Indonesia kini bermunculan boyband dan girlband yang cukup beragam. Setiap hari di televisi pasti selalu muncul nama-nama boyband dan girlband yang baru. Mulai dari SMASH, 7icon, Cherrybelle, Princes dll. Tetapi kualtas dari boyband dan girlband di Indonesia masih tidak sebanding jika dibandingkan dengan Korea. Jika diamati lebih jelas, boyband dan girlband di Indonesia hanya mengandalkan fisik tanpa didukung dengan suara dan dance yang berkualitas.
Bagi pencinta Korea pasti mengenal Hallyu. Hallyu merupakan istilah untuk tersebar luasannya budaya pop Korea. Disadari atau tidak Hallyu memicu banyak orang untuk secara tidak langsung mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Hallyu juga merupakan sarana informasi tentang seputar musik yang ada di Korea.
Mudahnnya akses masuk bagi musik Korea di Indonesia merupakan semacam penjajahan kecil yang dilakukan lewat musik. Telah terbukti banyaknnya remaja-remaja yang tergila-gila dengan Boyband dan Girlband Korea. Hal tersebut juga berimbas terhadap gaya busana, dan bahasa yang diimitasi oleh para pencinta Hallyu star. Selain itu, kebudayaan Korea juga banyak dipelajari oleh pecinta Hallyu star.
Adanya Boyband dan Girlband di Indonesia yang sedikit banyak meniru Korea menuai hujatan pedas dari para pecinta Hallyu star. Cacian dan cemooh seringkali tidak tersaring di jejaring sosial. Mereka merasa Boyband dan Girlband di Indonesia tidak sama jika dibandingkan dengan Korea.
Tentunya para pekerja Industri Musik di Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas musik di Indonesia yang tidak mengadopsi musik dari luar.
Langganan:
Postingan (Atom)